Hai Hai Hai.....
Kali ini aku mau berbagi sedikit pengalaman ikutan rekrutmen di PELINDO 1 nih guys. Walaupun aku akhirnya ga jadi karyawan PELINDO 1 tapi moga aja ini bisa membantu bagi yang membutuhkan infonya.
Dari yang saya tahu bahwa PELINDO adalah singkatan dari Pelabuhan Indonesia, dan yang saya tahu bahwa PELINDO ini ada PELINDO 1, 2 dan 3. PELINDO 1 berkantor pusat di Medan dan mengomandoi beberapa daerah seperti Aceh, Medan, Riau dan Kep. Riau. PELINDO ini adalah salah satu dari perusahaan BUMN yang ada di Indonesia dan gaji di sini juga lumayan gede guys. Jadi ga salah klo semuanya pada rebutan masuk ke sini. Oke, langsung saja ke tahapan tes masuknya ya. ada 7 tahap yang mesti dilalui untuk jadi pegawai PELINDO 1 ini guys, yaitu :
1. Tahap pendaftaran
2. Tes tertulis 1
3. Tes Tertulis 2
4. FGD
5. Tes Tertulis 3
6. Tes Kesehatan
7. Wawancara akhir
PENDAFTARAN
Nah guys, tahap pendaftaran ini semuanya dilakukan secara online di www.lmfeui.com/umpelindo1. Semua syarat2 yang harus disiapkan juga sudah lengkap di kasih tahu di sana. Dan salah satu syarat yang belom gua punya saat itu adalah toefl. Toefl yang dibutuhkan dengan skor 500. Setelah liat pengumuman itu langsung deh aku cari tempat tes toefl dan alhmdulillah skornya nyampe :).
TES TERTULIS 1
Jeda antara pendaftaran dan Tes ini sangat lama sekali guys, nyaris 2 bulan aku nungguinnya. Dan Alhamdulillah aku lulus dan ikut tahap ini. Kota tesnya sesuai dengan pilihan kita pada saat pendaftaran. Ada 2 lokasi tes yang disiapkan yaitu Jakarta dan Medan. Karena saya berasal dari Padang jadi saya memilih lokasi Medan, di samping itu saya juga punya keluarga di Medan. Tes tertulis 1 ini ada 2 tahapan, Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan TOEIC. Pada tes ini yang temen2 butuhkan hanya konsentrasi penuh. karena tes ini waktunya sangat singkat. Jadi kerjakan mana yang benar-benar di anggap mudah dan jangan terpaku pada 1 soal saja. Dan tips selanjutnya jangan lupa makan.
Selain tes tertulis pada waktu juga dilakukan verifikasi data. Dan pada saat verifikasi data ada banyak pengalaman yang aku dapat nih di sini. Ada banyak sekali yang berminat sama ini perusahaan, alhasil tesnya dibagi menjadi 4 tahapan. Dan aku masuk ke tahap 3 yaitu pukul 13.00 alias setelah istirahat khan ya. Tapi karena lokasi tesnya lumayan jauh jadinya kita berangkat pukul 10 dari rumah dan nyampe sekitar pukul 11.30 lah. Di pengumuman tertulis klo harus datang 1 jam sebelum tes karena ada verifikasi data. Nah pas datang udah pada ngantri nih orang-orang. Karena aku baru datang liat orang antri langsung nyelonong aja ikutan nganti. Eh pas nyari KTP asli ternyata ketinggal di jaket pada saat check in pesawat kemarin. Panik nggak tuh...
Tapi aku ga hilang akal, langsung cari SIM dan bilang kalau KTP nya ketinggalan di jaket. Alhamdulillah panitianya ngijinin, seneng banget elaahh....
Setelah verifikasi segala macam, aku langsung dikasih no urut dan dan masuk buat ujian k dalam ruangan. pas di dalam ruangan feeling ku udah ga enak ini karena aku perhatiin nam2 para peserta itu yang abjad nya di tengah semua, sedangkan aku Y alias di belakang (karena tahap ujian berdasarkan abjad). Pas isi absen ternyata dugaanku bener, yang tes sekarang baru yang tahap 2 dan aku ujiannya ada di tahap 3. Waduh panik lagi gak tuh...
Akhirnya aku nanya sama panitia yang di ruangan itu dan kebetulan ujan belom di mulai. Dianya juga bingung, akhirnya dia nanya ke panitia yang senior dan di jawab "ya udah ga apa-apa"
Di satu sisi aku tenang pas di kasih jawaban itu tapi di sisi lain aku takut karena kecerobohan aku in malah nantinya ini yang bikin aku nggak lulus. Tapi aku berusaha sebisa mungkin agar konsentrasiku ga buyar saat ujian berlangsung
TES TERTULIS 2
Pengumuman tes tertulis 1 hanya 2 hari setelah tes berlangsung, dan pengumumannya itu selalu malam pada pukul 00.00. Aku udah pasrah aja dengan hasilnya. Karena melihat dari apa yang terjadi selama tes tersebut. Tapi ternyata Tuhan masih mengijikan aku untuk mengikuti tahap selanjutnya guys, aku luluss....
Tes selanjutny adalah psikotes. Ada jeda 4 hari setelah pengumuman menuju hari tes. Selama 4 hari itu aku benar-benar belajar untuk persiapan psikotes ini.
Hari H tiba, lagi-lagi aku dapat waktu ujian di siang hari setelah istirahat. Tapi lagi-lagi aku datang lebih cepat. AKu hanya sarapan dan bawa bekal cemilan saja. Siangnya juga tidak makan. Alhasil selama ujian aku keroncongan guys. Jadi sebelum psikotes sebaiknya makan dulu iy guys biar tesnya nyaman.
PSikotes PELINDO ini bener-bener sesuatu guys, we o we bangaet deh.
Yang pertama itu kita di kasih kertas yang berisi pertanyaan tentang pribadi kita, keluarga, pengalaman 2 tahun terakhir. tapi seemua itu dalam bentuk pertnyaan yang harus kita jelaskan se detil mungkin. Ada sekitar 8 pertanyaan yang ajukan tapi terdiri dari pertanyataan A, B dan C. Sudah kayak soal dari dosen saja, dan itupun harus dengan penjelasan karena pertanyaannya dimulai dengan kata "Uraikanlah". Sebelum itu selesai kita juga di kasih kerta warteg. Teman-teman tahu pasti apa itu warteg di psikotes. Dan selain warteg juga ada kita di suruh menggambar pohon. Jika sudah selesai warteg dan pohon kita bisa lnjut pada pertanyaan sebelum tadi. Setelah itu kita juga di kasih buku yang berisi 100 pertanyaan dan kita jawab mana yang mendekati pribadi kita. Dan jawaban itu harus kita jawab di lembar LJK alias musti dihitambulatkan. BAyangkan udah mengarang indah malah disuruh menghitambulatkan 100 soal. Tapi belum selesai itu kita di kasih tes koran guys. KIta di suruh tes koran dlu. Setelah tes koran baru bisa melanjutkan tes menghitambulatkan tadi. kalian semua bisa membayangkan bagaimana capeknya tanganku. Bahkan udah ga berasa tangan lagi. Parah bener deh tesnya.
FGD
Pengumuman tes psikotes ini lebih lama dibandingkan tes tertulis 1 kemarin yakninya 5 hari. Dan Alhamdulillah namaku masih tertulis di sana. Tes selanjutnya itu adalah Forum Grup Discussion (FGD). Di sini kita dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok ada 5 dan 6 orang. Dan jumlah anggota grup ku adalah 6 orang. 3 cewek dan 3 cowok. Pada tes ini kita nanti di kasih suatu masalah, lebih tepatnya pertanyaan sih. Pertanyaannya adalah hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi pegawai PELINDO 1. Nanti kita di suruh memilih dulu secara pribadi dengan menulis di sebuah kertas, setelah itu kita akan diminta diskusi atas jawban pribadi kita tadi mana yang paling prioritas. Untuk diskusi kita hanya di kasih waktu 30 menit. Psikolog nya tidak akan memperingatkan kita masalah waktu ini. Jadi kita sebagai peserta harus bisa membagi waktu dan saling mengingatkan. Setelah FGD selesai dilanjutkan dengan wawancara psikolog.
Di akhir wawancara psikolog mengatakan kalau pengumuman selanjutnya bisa dibilang cuku lama yakni 3 sampai 4 minggu.
UJIAN TERTULIS 3
Janji psikolog yang mengatakan pengumuman bisa 3 sampai 4 minggu ternyata tidak benar, huhu. Nyatanya kita harus menunggu sampai nyaris 2 bulan untuk ini. Saya merasa di pehape kan karena tiap hari buka tapi ga ada hasilnya. Sedih dedek, huhu. Tapi hari yang ditunggu-tunggu pun keluar, dan Alhamdulillah nama saya masih tertulis lagi di sana. Tes selanjutnya itu tes bahasa Inggris dan Bidang. Tes bahasa Inggris nya ini seperti TOEFL. ada listening, reading dan structure. Lalu tes bidang ini sesuai jurusan kita dan kebetulan aku akuntansi jadi dpt soal2 akuntansi. Dan tau ga guys soal akuntansinya benar-benar WOW. kelas berat semua, geleng-geleng pala ngerjainnya. Hehehe
TES KESEHATAN
Setelah menunggu sampai 2 bulan lebih akhirnya pengumumanya keluar. Dan Alhamdulillah nama saya tidak ada lagi di pengumuman. Hehehe.
Jadi saya tidak bisa melanjutkan tahap-tahap rekrutmen selanjutnya guys karena aku ga terlibat lagi.
Ok, itu sedikit cerita dan pengalaaman saya mengikuti proses rekrutmen di PELINDO 1 guys. Semoga bermanfaat ya....
me2L
Minggu, 12 Maret 2017
Jumat, 07 Oktober 2016
Salah Nulis Tittle/Gender saat Pesan Tiket Pesawat
Ini benar-benar pengalaman yang nggak bakalan bisa gua lupain. Jadi ceritanya gua mesen tiket pake aplikasi yang ada di smartphone nih dari Medan ke Padang. Pada saat cari-cari tiket ada nih tiket yang harga dan jadwalnya cocok dengan gua, langsung deh gua pesen. Pas ngisi data pemesan khan ada tuh pernyataan "tambahkan sebagai penumpang", gua ceklis dah pernyataan tu. Dan otomatis gua nggak perlu donk ngisi data penumpang lagi, khan gua yang pesen gua juga yang bakalan naik. Trus gua lanjutin tuh sampe ke pembayaran, karena gua pake CC jadi cepet. Beberapa menit kemudian e-tiket gua jadi, dikirim ke aplikasi dan email gua. Dan gua langsung kaget ternyata gua belom ganti gender dari Mr ke Ms, alhasil e-tiket gua jadi Mr padahal khan gua cewek cuy.
Gua langsung panik nggak tau mesti ngapain. Setelah mikir mikir mikir akhirnya gua coba telp customer service tempat gua pesen tiketnya (cs aplikasi yang gua gunakan). Dari sana gua nggak dapat jawaban apapun, karena katanya data pemesanan gua udah masuk ke maskapainya dan gua di suruh menghubungi maskapai yang bersangkutan langsung. Waktu itu gua menggunakan maskapai S**w***y*. Akhirnya gua dikasih khan nomer CS maskapai yang bersangkutan.
Karena merasa belum mendapat jawaban akhirnya gua telp tuh CS maskapainya. Dan eng ing eng...................................
Gua juga nggak mendapatkan apapun. Saat gua telp CS maskapai, mereka bilang kalau saat ini mereka belum bisa melakukan perubahan data secara online. Dan gua disuruh mengganti data di kantor maskapai terdekat atau bisa diganti pada saat check in di Bandara dan itu tidak dipungut biaya sepeserpun (kata CS nya)
Akhirnya gua pasrah, eh bukan pasrah sih gua rencananya ganti pada saat di bandara saja. Gimana nggak pasrah, udah telp sana-sini (gua nelp dari telpon seluler ke nomor 0809*****, kebanyang nggak mahalnya). Tapi sembari itu gua terus saja browsing pengalaman-pengalaman yang lain yang sama kek gua. Banyak juga ternyata yang mengalaminya tapi tidak ada yang menggunakan maskapai yang sama dengan gua.
Akhirnya di hari keberangkatan gua, gua masih saja galau. Pada saat check in gua kasih liat kode bookingnya, dan eng ing eng................................................................................................
boarding pas gua nggak pake gender-gendernya ternyata. Nggak ada Mr, ato Mrs atopun Ms nya. Antara senang dan marah gua bacanya. Seneng karena nggak bermasalah tapi marah karena pulsa gua udah habis buat nelp-nelp yang nggak ada hasilnya semalem....
Sabtu, 02 Januari 2016
Cermat Sebelum Membeli
Awalnya saya kira Samsung GT e1272 ini kecil-kecil cabe rawit dan sama dengan saudaranya yang telah dirilis sebelumnya. Saya sangat tertarik dengan si kecil ini walaupun spesifikasi yang diberikan hanya untuk sekedar untuk telepon dan sms saja. Sedikit kelebihan dari HP ini dibanding saudaranya sebelumnya adalah ada radionya. Yang membuat saya sangat tertarik dengan si Kecil ini adalah bentuk flip nya atau yang sering disebut handphone lipat. Bentuknya yang menarik itu yang membuat saya benar-benar ingin membelinya.
Akhirnya pada bulan Juli sayapun membeli si Kecil ini. Selama saya menggunakannya saya sangat puas sekali dan tidak pernah sedikitpun ada perasaan menyesal dan salah pilih. Namun, pada awal bulan November ada sedikit keganjilan dari si Kecil ini.
Ini bermula pada lowbat nya HP samsung GT e1272 yang saya miliki dan sayapun lupa membawa chargernya. Akhirnya HP sayapun mati dan baru saya hidupkan ketika sudah sampai di rumah. Sesampai di rumah baterai HP nya saya isi dan HP nya saya hidupkan. Awalnya tidak terjadi apa-apa dan saya pun tidak merasakan keanehan apapun. Setelah satu jam baterainya saya isi, saya lihat baterainya sudah penuh dan chargernya pun saya cabut. Namun, saya lihat HP saya tidak mendapatkan sinyal. Awalnya saya mengira yang salah adalah kartu sim saya. Lalu kartu SIM nya saya keluarkan dan saya pasang lagi. Namun setelah HP nya hidup masih saja tidak ada sinyal. Dari sini baru saya merasa ada yang tidak beres.
Setelah mati hidup mati hidup beberapa kali akhirnya saya menyerah namun masih penasaran apa yang salah. Lalu saya keluarkan kartu SIM saya dan saya pindahkan ke HP jenis lain dan kartu SIM saya terbaca. Nah, dari situ saya ambil kesimpulan kalau yang salah itu adalah HP saya. Akhirnya semalaman HP saya tidak ada sinyal dan saya biarkan saja hidup. Paginya saya cek lagi dan Alhamdulillah sudah ada sinyal lagi.
Saya kira masalah saya hanya sampai di situ saja dan tidak akan kambuh lagi. Tapi ternyata saya salah, setiap kali HP saya mati maka ketika hidup akan lama sekali baru bisa mendapatkan sinyal. Tidak hanya pada saat mati, pada saat di daerah yang sinyalnya lemah dia juga akan kehilangan sinyal dan lama sekali untuk mendapatkannya kembali walaupun saya sudah berada di tempat yang sinyalnya bagus.
Akhirnya karena merasa dirugikan oleh samsung sayapun membawa HP saya ke Samsung Service Centre(SSC). Ketika di bawa ke sana saya dilayani oleh customer servicenya dengan lumayan ramah dan katanya HP saya harus ditinggal dulu untuk diperiksa. Sayapun menyetujuinya. Saya ke SSC nya siang hari, tapi sorenya sudah di sms lagi sama SSC kalau HP saya sudah selesai diperbaiki. Saya sangat senang mendapat sms tersebut.
Karena sudah terlalu sore, besoknya baru saya jemput HP saya ke SSC. Ketika saya jemput, semuanya saya cek dan alhamdulillah ketika dihidupkan sudah langsung dapat sinyal. Saya pun pulang dengan senang.
Belum sampai seminggu saya menggunakannya, si Kecil itu pun berulah lagi. Sinyalnya memang sudah tidak hilang, namun ketika saya cek pulsa atau melakukan panggilan sinyalnya langsung hilang. Tidak hanya itu, setiap ada panggilan yang masuk pun tidak pernah bisa saya angkat karena setiap saya angkat langsung seperti abis saya reject panggilan tersebut. Makin parah deh pokoknya.
Saya pun kembali lagi ke SSC dengan memberikan keluhan yang sangat panjang lebar. Motor aja setelah diservice makin enak bawanya, ini HP abis diservice malah makin kacau. Saya sampaikan semua keluh kesah dan masalah yang saya hadapi ke CS nya. Dan CS nya pun menyarankan untuk ditinggal lagi HP nya paling lama 4 sampai 5 hari. Dan sayapun setuju. Sampai sekarang sudang lebih dari 2 minggu masih tidak ada konfirmasi dari pihak samsungnya tentang HP saya tersebut dan sayapun belum bisa mengunjungi SSC karena daerah saya kerja sangat jauh dari SSC.
Untuk sekarang saya tidak tahu harus menyalahkan siapa, apakah menyalahkan pihak samsungnya karena telah mengeluarkan HP yang gagal (karena HP kakak saya juga mengalami hal yang serupa dan juga Samsung GT e1271) atau harus menyalahkan teknisi nya yang telah salah memperbaiki HP saya. Tapi saya anggap sebagai pembelajaran aja agar lebih hati-hati dalam memilih barang sebelum dibeli. Smoga pengalaman saya bisa berguna juga bagi pembaca nantinya.
Minggu, 08 November 2015
MENYAPA NEGERIKU
Suka berpetualang? Nggak punya uang? Suka yang gratisan? Kenapa nggak coba ini saja?
Suatu program yang dibuat oleh Kemenristek Dikti untuk seluruh anak bangsa yang berminat dan memenuhi syarat.
Kemristekdikti mengadakan program “Menyapa Negeriku”. Program ini ditujukan untuk orang-orang yang menyukai traveling dan dunia pendidikan. Program ini memberikan fasilitas traveling gratis bagi peserta yang terpilih. Selama enam hari, anda akan dimanjakan dengan wisata Indonesia yang terkenal keindahannya.
Seperti dikutip dari laman Facebook Dirjen Dikti, peserta akan melihat langsung potret pendidikan Indonesia melalui petualangan seru dan mengasyikkan. Dalam program tersebut, peserta diajak berpartisipasi untuk menginspirasi setiap wilayah yang dikunjungi. Peserta dapat berbagi keahlian pada masyarakat dan pelajar setempat. Keuntungan lain dari progam ini, perjalanan anda akan dibukukan.
Peserta yang terpilih akan mendapat pendampingan dari alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Alumnus Sarjana Mendidik merupakan tenaga pengajar yang telah mengabdi selama setahun di pelosok negri. Tentu menyenangkan ya bisa berbagi dan sekalian traveling?
Bagi anda yang berminat mengikuti program ini, program akan dilaksanakan dengan daerah tujuan sebagai berikut:
1. Kabupaten Simelueu, Aceh Barat
2. Kabupaten Aceh Timur, Aceh
3. Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
4. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
5. Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
6. Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)
7. Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
8. Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
9. Kabupaten Sorong, Papua Barat
10. Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
11. Kabupaten Jayawijaya, Papua
Ingin menjadi salah satu peserta yang beruntung dalam program Menyapa Negeriku? Berikut syarat yang harus dipenuhi;
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Terbuka untuk semua kalangan dan profesi
3. Pendaftar kategori Umum: pria/wanita berusia 18-27 tahun
4. Pendaftar kategori profesional: pria/wanita berusia 18-35 tahun
5. Sehat jasmani dan rohani, serta bisa tinggal beberapa hari di pedalaman
6. Bersedia mendokumentasikan pengalaman perjalanan selama program Menyapa Negeriku untuk dibukukan dan berbagi di sosial media yang dimiliki.
Berikut fasilitas yang akan anda terima:
1. Semua biaya perjalanan ditanggung sepenuhnya oleh Kemristekdikti
2. Uang saku selama program Menyapa Negeriku
3. Penginapan dan akomodasi
4. Tulisan terpilih milik peserta akan masuk dalam buku Menyapa Negeri
5. Seragam
6. Asuransi
7. Sertifikat
Pendaftaran program ini berlangsung sampai tanggal 20 November 2015. Daftar peserta yang lulus akan diumumkan melalui website dikti.go.id, ristekdikti.go.id dan media sosial @dikti pada tanggal 21 November 2015.
Peserta terpilih akan diundang mengikuti workshop pembekalan pada 29-30 November. Sedangkan pelaksanaan Program Menyapa Negeriku pada 5-10 Desember 2015.
Formulir dapat diunduh melalui http://tinyurl.com/q6agcro dan dikirim ke email layinberdaya@ristekdikti.go.id. Selamat mencoba.
:)
Senin, 13 Januari 2014
Dosen Yang Profesional dan Ideal di Mata Mahasiswa
Ada sebuah pertanyaan mendasar yang sangat sederhana namun berarti yang masih ada di dalam pikiran saya. Sederhana iya, namun memiliki arti yang sangat mendalam bagi saya. “Kenapa memilih menjadi dosen?”. Mungkin awalnya saya masuk ke dunia pendidikan karena kebetulan, namun saya berpikir ulang untuk menyatakan hal yang seperti itu lagi. Karena tidak hal yang kebetulan di dunia ini, semuanya sudah diatur secara indah oleh Sang Maha Pencipta.
Banyak alasan tentunya mengapa seseorang memilih profesi sebagai dosen, termasuk saya yang baru menjadi “calon” pendidik di dunia perguruan tinggi ini. Mungkin salah satu alasan yang sangat indah dan sangat senang saya menyampaikannya jika ditanya adalah “keinginan untuk berbagi ilmu dan keinginan untuk mendapatkan ilmu yang baru”.
Secara teori menyampaikan alasan tersebut memang mudah, namun secara praktek di lapangan banyak sekali yang tidak mengerti maksud dan cara berbagi ilmu di sini. Berbagi ilmu tidak hanya terjadi di kelas dalam proses belajar mengajar saja, namun semua aspek ini harus disentuh dalam konteks perguruan tinggi. Mulai dari (1) membantu pengembangan individu mahasiswa, (2) meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap aturan-aturan sosial dan moral, dan (3) mentransmisikan pengetahuan (Halstead, 2004). Ketiga hal ini dicapai dengan implementasi ketiga prinsip dalam pendidikan, mulai dari (1) tarbiyah (to grow, increase), (2) ta’dib (to be refined, disciplined, cultured), dan (3) ta’lim (to know, be informed, perceive, discern).
Mahasiswa merupakan objek yang dituju seorang dosen dalam berbagi ilmu yang dimilikinya. Mahasiswa sering melakukan penilaian baik secara pribadi maupun secara kelompok mengenai kinerja seorang dosen. Apakah dosen tersebut sudah ideal di mata mereka atau belum. Dosen yang seperti apakah yang ideal di mata mahasiswa? Mungkin untuk saat ini saya belum memiliki mahasiswa untuk tempat berbagi ilmu dan menilai kinerja saya secara formal. Namun, pada artikel ini saya akan membahas tentang dosen yang ideal menurut pendapat ahli dan pandangan saya sebagai mahasiswa dahulunya. Karena apapun jabatan saya sekarang, saya tetaplah mahasiswa dahulunya yang juga melakukan penilaian terhadap kinerja dosen yang mengajar saya.
Pintar(cerdas/tanggap) atau mempunyai latar belakang pendidikan yang memadai, baik hati (murah nilai), mudah ditemui (tidak ada alasan sibuk jika dicari), sabar dan ikhlas dalam membimbing atau menguasai cara mengajar yang efektif dan efisien, kaya, tampan/ cantik (enak dipandang dan menarik dalam menggunakan variasi metode mengajar), dan banyak lagi yang sifat/ karakter yang lain dan hampir semua setuju serta bahagia sekali jika memperoleh dosen seperti itu. Apakah itu yang dimaksud dengan ideal?. Atau sebaliknya dosen yang mempunyai berbagai sifat buruk yang sangat dibenci bahkan dijauhi oleh mahasiswa umumnya malah yang menjadi sosok dosen yang ideal. Pertanyaan tentang ukuran ideal atau tidaknya seorang dosen memang tidak ada alat ukur (standar) yang jelas dan diterima oleh semua pihak. Lalu apakah ideal sama artinya dengan kesempurnaan sifat seorang dosen? Ujung-ujungnya tidak akan pernah diperoleh kesimpulan yang pasti tentang persepsi dosen yang ideal.
Atau jangan-jangan istilah ideal dapat dianalogikan seperti kondisi berat badan seseorang yang wajar dan memenuhi persamaan : h = 110 + w dengan h adalah tinggi badan dan w adalah berat badan seseorang. Jika diaplikasikan pada karakter seorang dosen, maka persamaan tersebut dapat diartikan bahwa posisi/ kedudukan dosen ditentukan oleh berat (banyaknya) ilmu yang dikuasainya. Namun tidak ada jaminan bahwa persamaan tersebut dapat diterapkan pada semua kondisi terutama jika kedudukan dosen tersebut diperoleh dengan curang (keturunan atau kekayaan dari leluhurnya). Disisi lain, hal tersebut juga didukung oleh beberapa pihak yang menganut aliran bahwa profesi di Indonesia ditentukan/ dihargai dengan gelar seseorang.
Sesuai nama dan kemiripan tugasnya, dosen dalam dunia pendidikan bisa diartikan sebagai guru. Dosen sebagai figur seseorang yang dapat dijadikan panutan dan contoh dalam setiap perbuatan dan perilakunya. Tidak hanya sebagai pengajar yang senantiasa memberikan materi-materi perkuliahan yang kurang berkembang sesuai tuntutan jaman, namun tugas utamanya adalah sebagai seorang pendidik yang dapat menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang cemerlang.
Dosen atau sering dikenal dengan mahaguru, sebuah gelar yang sangat berat untuk disandang karena ada kata-kata maha yang biasanya digunakan untuk menyebut nama Tuhan (Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan 99 nama-NYA yang lain). Gelar tersebut diberikan bukan karena yang dihadapi adalah mahasiswa sehingga gurunya disebut mahaguru, tetapi terlebih pada makna tingkatan seseorang yang mencapai kecerdasan dan kemuliaan oleh ilmu yang dimilikinya. Oleh sebab itu, dosen seharusnya memiliki karakter yang melekat pada profesi mahaguru.
Karakter yang bagaimana yang seharusnya melekat pada profesi mahaguru ini? Apakah penampilan fisik dosen mempengaruhi? Apakah sebaiknya pasang muka/suara serius atau justru sering nglucu biar dibilang humoris? Namun demikian, dosen yang mendapatkan pelatihan atau pendidikan yang cukup terkait dengan pembelajaran pun, tidak serta merta dijamin akan dapat menjadi dosen yang baik atau ideal. Ada unsur personalitas, filosofi, keseriusan dosen dan masih banyak faktor lainnya.
Ada sebuah referensi dari Dedi Supriadi (1998) tentang karakter/ ciri-ciri seorang dosen ideal yang dianut oleh mahasiswa umumnya dan saya sependapatan dengannya, antara lain :
1. Mempunyai komitmen yang tinggi kepada kepentingan siswa
2. Menguasai materi serta cara mengajarkannya
3. Bertanggungjawab memantau hasil belajar siswa
4. Mampu berfikir sistematis dan efisien
5. Tingkat partisipasi atau kepedulian kepada masyarakat cukup baik
Tanggapan saya sebagai mahasiswa dulunya terhadap kelima karakter/ ciri-ciri dosen ideal diatas jika dikaitkan dengan kehidupan yang ada di kampus adalah :
1. Mempunyai komitmen tinggi terhadap kepentingan mahasiswa. Walaupun dosen juga manusia sosial yang mempunyai kepentingan yang beraneka ragam seperti keluarga, pendapatan, pangkat, dll, namun jika dosen tersebut sudah berada pada lingkungan yang dinamakan kampus tugas pokoknya hanya satu yaitu mencerdaskan mahasiswa. Terlepas dari urusan lainnya, dosen wajib mendahulukan kepentingan mahasiswa daripada kepentingan lainnya seperti proyek, bisnis, dll. Hal ini wajar karena ikrar pertama (niat) dosen adalah sebagai pengajar bukan pebisnis atau profesi lain yang bertentangan kodrat tersebut.
2. Menguasai materi dan cara menyampaikannya. Jika dosen telah mendedikasikan diri untuk mencerdaskan bangsanya, tentunya dosen tersebut akan memberikan seluruh materi yang telah dikuasainya. Selain itu, jika menghadapi kondisi dimana materi yang disampaikan belum pernah dipelajari atau lupa kerena sesuatu hal, maka sebaiknya dosen tidak malu untuk jujur dan tidak pernah menyerah untuk belajar kembali.
3.Bertanggung jawab memantau hasil belajar mahasiswa. Hal ini menarik untuk diperhatikan. Pada kenyataannya mayoritas dosen hanya memberikan penilaian pada hasil belajar mahasiswanya tanpa memperdulikan faktor apa yang menyebabkan mahasiswa tersebut memperoleh nilai tersebut. Anggapan bahwa mahasiswa adalah seorang yang mempunyai tingkat kedewasaan yang lebih daripada anak SMA/ SMP adakalanya benar karena mahasiswa berhak memilih jalan yang diyakininya. Namun dalam kontek ini, peran dosen lebih pada proses menunjukkan pilihan yang seharusnya ditempuh atau memberikan alternatif-alternatif pilihan. Sehingga mahasiswa tidak mengalami masalah yang tidak kunjung usai dan akhirnya memilih jalan yang salah. Karakter seperti ini biasanya dimiliki oleh pada dosen wanita namun tidak menutup kemungkinan dosen laki-laki melakukan hal tersebut.
4.Mampu berfikir sistematis dan efisien. Ciri umum ini sudah selayaknya dimiliki dosen khususnya untuk mata kuliah yang sifatnya aplikatif (perlu proses perhitungan dan penjabaran konsep dasar) dan tidak sekedar hafalan. Pemikiran yang sistematis dan efisien cenderung dimiliki oleh kaum laki-laki daripada perempuan.
5.Partisipasi dan kepedulian kepada masyarakat cukup baik. Sebenarnya ciri-ciri kelima ini merupakan cerminan keberhasilan dari seorang dosen atau mahaguru karena hal ini yang membedakan dengan seorang guru biasa (guru SMA, SMP, dsb). Karena peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar berarti seorang dosen telah mampu menunjukkan pengabdian ilmu yang dimilikinya serta keahlian yang dikuasainya untuk kepentingan kemaslahatan umat manusia. Selain itu, dosen dapat membuktikan bahwasannya ilmu tersebut tidak sekedar materi di kelas yang belum jelas kegunaanya melainkan ilmu yang sangat berguna sebagai bekal hidup mahasiswa ke depan.
Arti peduli pada masyarakat bukan berarti mengerjakan proyek-proyek yang selama ini dilakukan oleh sebagian besar dosen di Indonesia karena faktor pendapatan yang kurang mencukupi. Proyek boleh saja dikerjakan namun yang menjadi masalah adalah kepentingan mahasiswa yang tidak boleh dikesampingkan seperti ciri-ciri yang pertama. Niat mulia untuk menjadi dosen perlu dipertanyakan lagi jika hal ini terjadi atau mungkin dosen hanya sebagai profesi sampingan saja.
Di samping itu, menurut Ilyas, S.Pd (http://educare.e-fkipunla.net) ada sepuluh peran dan fungsi dosen yang ideal antara lain :
1. Dosen adalah sebagai organisator artinya dosen harus mampu mengorganisasi kegiatan belajar mahasiswa sehingga mencapai keberhasilan belajar yang optimal.
2.Dosen sebagai fasilitator artinya dosen harus mampu memberikan kebebasan bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya serta berusaha membina kemandirian mahasiswa.
3.Dosen sebagai inovator artinya pengetahuan yang disampaikan kepada mahasiswa harus selalu up to date, dalam arti mampu menyerap nilai-nilai budaya yang serba canggih, selalu mengkaji pengalaman, selalu mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap demokratis, memberikan kemungkinan kepada mahasiswa untuk berkreasi dan dapat menemukan konsep dan prinsip sendiri serta membantu mahasiswa dalam mencari sumber dan kegiatan belajar.
4.Dosen sebagai penemu artinya disamping tugas pokoknya mengajar, dosen juga harus melaksanakan penelitian baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar maupun yang sesuai dengan bidang keahliannya. Diharapkan dosen mampu menghasilkan temuan-temuan baru yang konstruktif untuk selanjutnya dapat disumbangkan kepada penentu kebijakan melalui lembaganya masing-masing demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.Dosen sebagai teladan artinya yang memberi contoh bukan hanya cara berpikir saja tetapi dalam hal bersikap, bertindak serta berprilaku.
6.Dosen sebagai evaluator artinya harus mengerti, memahami dan menguasai hakekat evaluasi. Evaluasi di sini dapat dipergunakan secara tidak terbatas, meliputi beberapa aspek kehidupan, tetapi juga dapat dipergunakan untuk melihat satu aspek saja, tetapi juga prestasinya. Perlu diperhatikan pula bahwa evaluasi terhadap hasil belajar itu menunjukkan pula bagaimana prestasi mengajar dosen.
7.Dosen adalah sebagai pemandu artinya menunjukkan jalan bagi perjalanan belajar para mahasiswanya.
8.Dosen sebagai pencipta artinya dosen harus mampu menciptakan situasi dan kondisi belajr yang kondusif sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
9.Dosen sebagai pengabdi dan pelayan bagi masyarakat artinya dosen selain mengajar juga melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan ilmu pengatahuan serta pengalaman dan segala potensi yang dimiliki sebagai sumbangsihnya untuk kemajuan masyarakat.
10.Dosen sebagai konsellor artinya dosen harus mampu membantu mahasiswanya dalam memecahkan kesulitan baik dalam kegiatan belajar maupun yang lainnya. Maka dari itu seorang dosen harus memahami prinsip-prinsip bimbingan, memahami psikologi belajar, teori belajar, juga tentang ilmu kesehatan jiwa.
Dari beberapa ulusan diatas dapat disimpulkan bahwa dosen yang ideal adalah dosen yang mampu membawa anak didiknya menjadi orang yang sukses menjalani kehidupan bermasyarakat dan peduli terhadap sesama sehingga kondisi masyarakat Indonesia menjadi tentram, damai, sejahtera. Tidak hanya menghasilkan lulusan-lulusan yang sangat kompeten di bidangnya tetapi juga mampu menggunakan/ mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.
Bagi beberapa orang yang pandai (berada diatas rata-rata mahasiswa biasanya atau bias disebut cumlaude), peran dosen tidak seberapa berpengaruh terhadap prestasinya. Jika memperoleh dosen yang kurang bersahabat, maka mereka banyak belajar mandiri dengan koleksi buku-bukunya atau akan merebut hatinya dengan selalu menjadi perhatian dosen tersebut sehingga terlihat mempunyai perbedaan yang menonjol dengan mahasiswa lainya. Sebaliknya jika memperoleh dosen yang sangat murah hati, maka mereka akan sering bertanya dalam setiap perkuliahan sehingga dianggap mahasiswa yang sangat aktif.
Saya dulunya memang berasal dari mahasiswa cumlaude, namun peran dosen sangatlah penting bagi saya. Karena jika dosen seorang dosen tidak melakukan peran sebagai dosen yang baik dan sewajarnya, saya juga akan merasa kewalahan dalam belajar sama seperti mahasiswa lain pada umumnya.
Artikel ini dibuat oleh seorang Calon Pendidik Komunitas yang dahulunya juga menjadi seorang mahasiswa biasa yang berusaha menyikapi persoalan pendidikan. Belajar seperlunya dan tidak terlalu memaksakan diri untuk selalu mendapatkan nilai yang bagus. Nilai tidak menjadi tujuan utama dalam proses pembelajaran karena kita harus percaya bahwa nilai tersebut merupakan cerminan dari setiap usaha yang telah kita lakukan.
Kamis, 05 September 2013
TEORI AKUNTANSI "KONSEP DASAR"
KONSEP
DASAR
A.
Pengertian
Konsep dasar umumnya merupakan abstraksi atau
konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya
pelaporan keuangan. Menurut Paul Grady, konsep dasar merupakan konsep yang
mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau
sebagai keterbatasan yang melekat pada statemen keuangan.
(Suwardjono,2005:211)
B.
Sumber
konsep dasar
Berikut
adalah beberapa daftar seperangkat konsep dasar dari beberapa sumber :
a) Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI)
IAI mengadopsi kerangka konseptual IASC sehingga
konsep dasar yang dipilih juga mengikuti IASC. Ada dua konsep dasar (dinamakan
asumsi pelandas atau underlying assumptions) yang disebut secara
spesifik dalam rangka rerangka konseptual IASC.
Konsep
dasar tersebut adalah :
·
Basis accrual (accrual
basis)
·
Usaha berlanjut (going
concern)
b) Paul
Grady
Grady mengasumsi sepuluh konsep dasar yang dianggap
melandasi praktik bisnis dan akuntansi di Amerika :
1) Struktur
masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi
2) Entitas
bisnis spesifik
3) Usaha
berlanjut
4) Penyimbolan
secara moneter dalam seperangkat akun
5) Konsistensi
antar periode untuk entitas yang sama
6) Keanekaragaman
perlakuan akuntansi diantara entitas independen
7) Konservatisme
8) Keterandalan
data melalui pengendalian internal
9) Materialitas
10) Ketepatan
waktu dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran
c) Accounting
Principles Board
APB menyebut konsep dasar sebagai ciri-ciri dasar
dan memuatnya dalam APB Statement No.4. APB mengidentifikasi tiga belas konsep dasar yang
merupakan karakteristik diterapkannya akuntansi yaitu :
1) Entitas
akuntansi
2) Usaha
berlanjut
3) Pengukuran
sumber ekonomik dan kewajiban
4) Perioda
perioda waktu
5) Pengukuran
dalam unit uang
6) Akrual
7) Harga
pertukaran
8) Angka
pendekatan
9) Pertimbangan
10) Informasi
keuangan umum
11) Statement
keuangan berkaitan secara mendasar
12) Substansi
dari bentuk
13) Materialitas
d) Wolk,
Tearney, dan Dodd
Wolk dan Tearney mendaftar empat konsep yang
dianggap sebagai postulat dan beberapa sebagai prinsip berorientasi – masukan
yaitu: recognition, matching, conservatisme, disclosure, materiality, dan
objectivity dan prinsip berorientasi-keluaran yaitu : comparability,
consistency dan uniformity. Keempat konsep yang dikategorikan postulat adalah :
·
Usaha berlanjut
·
Perioda waktu
·
Entitas akuntansi
·
Unit moneter
e) Anthony,
Hawkins, dan Merchant
Penulis ini mendaftar sebelas konsep berikuit ini
yang dijadikan basis dalam membahas isi, bentuk, dan arti
penting statement keuangan. Konsep dasar 1-5 dikategorikan sebagai pelandas
statement posisi keuangan sedangkan konsep dasar 6-11 sebagai pelandas
statement laba rugi. Berikut adalah sebelas konsep dasar :
1) Pengukuran
dengan unit uang
2) Entitas
3) Usaha
berlanjut
4) Kos
5) Aspek
ganda
6) Perioda
akuntansi
7) Konservatisme
8) Realisasi
9) Penandingan
10) Konsistensi
11) Materialitas
(Suwardjono, 2005:211-214)
C.
Konsep
Dasar Patton dan Littleton
Selengkapnya di http://www.4shared.com/file/_D2ZxxD8/konsep_dasar.html
TEORI AKUNTANSI "Perekayasaan Pelaporan Keuangan Dan Rerangka Konseptual - Lanjutan"
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Dan Rerangka Konseptual
Pembahasan sebelumnya :
A.
Perekayasaan
pelaporan keuangan
1. Proses
Perekayasaan
2. Konsep
Informasi Akuntansi
3. Rerangka
Konseptual
4. Prinsip
Akuntansi Berterima Umum
B.
Kerangka
konseptual
1. Pengertian
dan Sasaran
2. Manfaat
dan Kungsi
3. Rerangka
Konseptual FASB
·
Tujuan pelaporan
keuangan
·
Criteria kualitas
informasi
·
elemen-element statemen
keuangan
·
Pengukuran dan
pengakuan
Pembahasan sekarang :
4. Rerangka Konseptual SAK
Kerangka konseptual digunakan sebagai
pedoman penyusunan standar dalam mengembangkan standar masa mendatang, sebagai pedoman dalam
menyelesaikan permasalahan akuntansi yang belum diatur dalam standar yang telah
ada.
Penerapan standar oleh manajemen harus menggunakan
pertimbangn profesional dalam menentukan
kebijakan akuntansi sehingga menghasilkan informasi yang relevan dan andal. Manajemen
mempertimbangkan defenisi, kriteria pengakuan, serta konsep pengukuran untuk
asset , liabilitas, pendapatan dan beban dalam kerangka konseptual.
Kerangka
konseptual di tujukan untuk:
1. Penyusun
standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan
tugasnya
2. Penyusun
laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang di atur dalam
standar akuntansi keuangan.
3. Auditor
dalm memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan di susun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
4. Para
pemakai dalam menafsirkan informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan.
Kerangka
konseptual bukan merupakan standar akuntansi keuangan. Dalam hal ini terjadi pertentangan
antar ketentuan standar akuntansi keuangan dengan ketentuan dalam kerangka
konseptual, maka ketentuan dalam standar akuntansi keuangan di unggulkan.
Penyusunan standar menggunakan kerangka konseptual ini sebagai acuan sehingga di
harapkan konflik antar standar dan
kerangka konseptual akan berkurang dengan berlalunya waktu. Contoh: kerangka konseptual menggunakan
konsep harga perolehan dalam mencatat nilai asset,, namun dalam PSAK 19 asset
tak berujud menyatakan bahwa pengakuan nilai asset tak berwujud dari kegiatan
pengembangan internal di
lakukan setelah memenuhi kriteria
tertentu. Berdasarkan konsep tersebut
biaya yang telah di keluarkan pada periode seblumnya tidak di kapitalisasi
sehingga nilai
asset tak berwujud tidak mencerminkan substansi ekonomi nilai perolehan dari
asset tak berwujud tersebut.
Kerangka konseptual
menurut PSAK terdiri atas
1. Pengguna
laporan keuangan
2. Tujuan
laporan keuangan
3. Asumsi
dasar
4. Karakteristik
kualitatif
5. Konsep
pengakuan unsur laporan keuangan
6. Konsep
pemeliharaan modal
Informasi
keuangan di tujukan untuk pengambilan keputusan bagi para pemakai. Informasi keuangan yang di susun
harus memenuhi karakteristik kualitatif, relevan, keandalan, dan dapat di
pahami. Agar memiliki kualitas yang Relevan, laporan keuangan harus memiliki
niali prediksi, niali konformasi, dan memperhatikan konsep materialitas. Untuk
dapat memiliki kualitas keandalan, informasi harus bebas dari bias dengan pertimbangan yang sehat,
memperhatikan kelengkapan, serta penyajian yang wajar dengan berpegang pada
konsep substansi mengungguli bentuk. Laporan keuangan harus dapat di bandingkan dengan , menjaga prinsip
konsistensi dan pengungkapannya. Penyusunan laporan harus memperhatikan faktor tepat waktu,
keseimbangan antara karakteristik kualitatif.
Kerangka
konseptual mengatur tentang pengakuan dan pengukuran unsur-unsur dalam laporan
keuangan. Unsur laporan keuangan yang di jelaskan adalah asset, liabilitas, pendapatan dan
beban. Kaidah dalam konseptual ini di
gunakan jika dalam praktek tidak ada standar akuntansi khusus yang mengatur tentang
transaksi tersebut. Contoh,
pengaturan tentang asset tetap tidak mengikuti peraturan umum dalam kerangka
konseptual karena telah ada standar akuntansi yang mengatur yaitu PSAK 16.
Namun untuk perlakuan akuntansi biaya dibayar di muka, penyususnan laporan
keuangan dapat menggunakan asumsi
dasar akrual, konsep umum pengakuan beban sebagai dasar dalam mengakui, dan
mengukur biaya di bayar di muka.
Konsep
pembiayaan modal menjelaskan dua hal pemeliharaan modal yaitu modal fisik dan
modal keuangan. Konsep ini akan mempengaruhi pemahaman tentang laba suatu entitas
karena menggunakan sudut pandang yang berbeda. Keberadaan kerangka konseptual
yang komprehensif mempengaruhi arah pengembangan
standar akuntansi dimasa mendatang yang akirnya akan mempengaruhi kulitas
informasi yang di hasilkan
Keranka konseptual menurut IFRS
S
Langganan:
Postingan (Atom)