PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
IAS 1 menetapkan seluruh
persyaratan yang berguna untuk menyajikan laporan keuangan untuk kebutuhan
umum, yang menguraikan pedoman untuk strukturnya, dan mendasari persyaratan
minimum atas isinya dan pengungkapannya. Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomis.
Tujuan IAS1 adalah untuk untuk memastikan informasi yang dapat
diperbandingkan dengan menyajikan laporan keuangan entitas periode sebelumnya
dan dengan menyajikan laporan keuangan entitas lainnya. Laporan keuangan
disusun atas dasar kelangsungan hidup usaha(Going
concern). Suatu entitas menyusun laporan keuangannya berdasarkan dasar
akuntansi akrual kecuali untuk laporan arus kas. (Ankarat, 2012:21)
1. Laporan Posisi Keuangan (IAS 1)
Sebelum
masuk tentang laporan posisi keuangan, akan lebih baik kita membahas tentang
IAS 1 terlebih dahulu.
IAS 1
Tujuan
dari IAS 1 ini adalah :
q Dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan
dengan periode sebelumnya dan
entitas lain.
q IAS
1 ini juga mengatur:
§ persyaratan
bagi penyajian laporan keuangan
§ struktur
laporan keuangan
§ persyaratan
minimum
§ isi
laporan keuangan.
Ruang
lingkup dari IAS 1 adalah :
q Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan.
q Pernyataan
ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas
syariah.
Laporan keuangan
adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri adalah :
– memberikan informasi mengenai:
– posisi keuangan,
– kinerja keuangan
– arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
– Menunjukan
hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka.
– menyajikan informasi :
·
aset;
·
liabilitas;
·
ekuitas;
·
pendapatan
dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
·
kontribusi
dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
·
arus
kas.
Komponen
laporan keuangan
Laporan
keuangan yang lengkap terdiri dari :
- Laporan Posisi Keuangan (neraca pada akhir periode);
- Laporan Laba Rugi Komprehensif selama periode;
- Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;
- Laporan Arus Kas selama periode;
- Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi ringkasan kebijakan akuntansi
penting dan informsi penjelasan lain.
- Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif, ketika
entitas :
•
menerapkan
kebijakan akuntansi secara retrospektif
•
membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan
•
mereklasifikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya.
Entitas
menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan keutamaan yang sama. Manajemen
entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Karakteristik
umum dari IAS 1 adalah :
- Penyajian secara wajar dan
kepatuhan terhadap SAK :
•
Menyebutkan
secara explisit kepatuhan terhadap SAK
•
Kepatuhan
terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah (kondisi jarang terjadi) à tidak sesuai PSAK
- Kelangsungan usaha; Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi.
- Akuntansi berbasis akrual
- Material dan agregasi
§ Saling
hapus à Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan
suatu
PSAK
- Frekuensi pelaporan à Tahunan
- Informasi komparatif à Periode sebelumnya
- Konsistensi penyajian à Penyajian dan klasifikasi
(Ankarat,
2012:21-24)
Laporan Posisi Keuangan
(Neraca)
Selengkaonya di http://www.4shared.com/office/nrGIodj6/penyajian_laporan_keuangan.html
Selengkaonya di http://www.4shared.com/office/nrGIodj6/penyajian_laporan_keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar