Pages

Kamis, 05 September 2013

TEORI AKUNTANSI " Laba"

LABA (INCOME)
Makna Income dalam perpajakan adalah sebagai jumlah kotor sehingga diterjemahkan sebagai penghasilan sebagaimana digunakan dalam Standart Akuntansi Keuangan, sedangkan dalam Akuntansi istilah income adalah dimaknai sebagai jumlah bersih sehingga istilah laba lebih menggambarkan apa yang dimaksud dengan income. Dan lebih menunjuk pada konsep FASB.
Laba dalam teori akuntansi biasanya lebih menunjuk pada konsep yang oleh FASB disebut dengan laba komprehensif. Laba komprehensif dimaknai sebagai kenaikan aset bersih selain yang berasal dari transaksi dengan pemilik. Sedangkan earning adalah laba yang diakumulasikan selama beberapa periode atau kenaikan ekuitas atau aktiva neto suatu perusahaan yang disebabkan karena aktivitas operasi maupun aktivitas di luar usaha selama periode tertentu.
Karena akuntansi secara umum menganut konsep kos historis, asas akrual dan konsep penandingan, laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai sebagai selisih pendaptan dan biaya. Sementara itu, pendapatan dan biaya diukur dan diakui melalui prosedur tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU).
  1. Tujuan Pelaporan Laba
Kandungan informasi dalam laba akuntansi mempunyai keunggulan dan manfaat, seperti yang dikemukakan dalam SFAC Nomor 1, yaitu:
“informasi tentang earnings perusahaan dan komponen-komponen yang diukur dengan dasar accrual accounting, umumnya menyediakan indikasi yang terbaik tentang kinerja perusahaan daripada informasi tentang penerimaan dan pembayaran cash sekarang (current cash receipts and payments)”.

Laba akuntansi dengan berbagai interpretasinya diharapkan dapat digunakan antara lain sebagai:
1.      Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi (rate of retun on inuested capital).
2.        Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemcn.
3.      Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
4.      Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
5.      Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan public.
6.      Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang.
7.      Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
8.      Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
9.      Dasar pembagian dividen.
Teori akuntansi tentang laba akan melibatkan pengukuran dan penyajian laba yang dapat memenuhi berbagai tujuan di atas. Untuk melayani berbagai kebutuhan di atas, ada dua pendekatan yang harus dipertimbangkan dalam akuntansi laba yaitu satu laba untuk berbagai tujuan atau beda tujuan beda laba. Pendekatan pertama berusaha untuk memformulasikan konsep laba tunggal dan menyajikan untuk memenuhi berbagai tujuan secara umum. Inilah pendekatan yang ingin dicapai dalam merekayasa pelaporan keuangan umum.
Walaupun teori tentang konsep laba lebih berkaitan dengan pendekatan ini, akuntansi juga berusaha untuk menyediakan informasi agar tujuan khusus dapat dipenuhi dengan menyediakan informasi yang memungkinkan pemakai untuk menentukan konsep laba sesuai dengan kebutuhan spesifiknya. Pendekatan kedua menggunakan berbagai konsep laba dan menjanjiaknnya secara jelas berbagai konsep laba tersebut secar khusus. Kebutuhan khusus ini dapat dilayani dengan menyertai statemen keuangan umum dengan berbagai laporan pelengkap.

  1. Konsep Laba Konvensional
    selengkapnya di http://www.4shared.com/office/UiARSsRX/laba.html

2 komentar:

  1. Makasih materi akuntansinya mbak
    oya, kunjungi balik blog saya ya di
    http://ikubarunovryan.blogspot.com/

    terimakasih :D

    BalasHapus