Pages

Senin, 02 September 2013

Teori Akuntansi "Aset part 1"

ASET
Aset merupakan elemen neraca yang akan membentuk informasi semantik berupa posisi keuangan bila dihubungkan dengan elemen yang lain yaitu kewajiban dan ekuitas.
a.      Pengertian dan Karekteristik Aset
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian dari aset itu sendiri,yaitu :
1.      FASB mendefinisikan aset dalam rerangka konseptual sebagai berikut (SFAC No. 6, prg 25):
Aset are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of past transactions or events.

( Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu ).

2.      IASC mendefiniskan sebagai berikut :
An asset is a resource controlled by the enterprise as a result of past event from wich future economic benefit are expeced to flow to enterprise.

3.      Dalam Statement of Accounting Concept No. 4, Australian Accounting Standar Board (AASB) mendefinisikan aset sebagai berikut :
Asset are service potential or future economic benefit controlled by the reportimg entity as a result of past transaction or the past events.

4.      Definisi yang menggabungkan makna, pengukuran dan pengakuan diajukan oleh APB dalam APB No. 4 sebagai berikut :
Asset-economic resource of an enterprise that are recognized and measured in connformity with generall accepted accounting prinsipleas. Asset also include certain deferred charges that are not resource but that are recognized and measured in conformity  with generally accepted accounting principle.

Definisi FASB dan AASB cukup luas dibandingkan dengan definisi yang lain karena aset disifati sebagai manfaat ekonomik dan bukan sebagai sumber ekonomik karena manfaat ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ekonomik yang dapat dimasukan sebagai aset. Definisi tersebut tidak membedakan antara aset real dan aset finansial dan antara sumber ekonomik dan non-sumber ekonomik.
APB dan Ijiri mendefinisikan aset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomik. APB juga membedakan aset menjadi sumber ekonomik dan non-sumber ekonomik. APB No. 4 merinci aset yang digolongkan sebagai sumber ekonomik sebagai berikut :
1.      Sumber produktif
a.       Sumber produktif kesatuan usaha yang meliputi bahan baku, gedung, pabrik, perlengkapan, sumber alam, paten dan semacamnya, jasa, dan sumber lain yang digunkan dalam produksi barang dan jasa.
b.      Hak kontraktual atas sumber produktif meliputi semua hak untuk menggunakan sumber ekonomik pihak lain dan hak untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
2.      Produk yang merupakan keluaran kesatuan usaha terdiri atas :
a.       Barang jadi yang menunggu penjualan.
b.      Barang dalam proses.
3.      Uang
4.      Klaim untuk menerima uang.
5.      Hak kepemilikan atas investasi pada perusahaan lain.
Dengan berbagai jenis perbedaan di atas, maka oada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat disebut aset yaitu : (a) manfaat ekonomik masa datang yang cukup pastin, (b) dikuasai atau dikendalikan oleh entitas, dan (c) timbul akibat transaksi masa lalu.
Mau tau selengkapnya tentang aset dari berbagai buku sumber??
Silahkan klik link di bawah ini. smoga bermanfaat.. :)
http://www.4shared.com/office/ThYWwgcS/aset_1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar