EKUITAS
PERUBAHAN LABA DITAHAN
Kalau pemisahan antara
transaksi modal dan transaksi operasi harus tetap dipertahankan, hanya terdapat
2 faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba atau rugi
periodic dan pembagian deviden. Laba yang dipindahkan dari aku laba rugi adalah
laba yang merupakan selesih seluruh elemen transaksi operasi dalam arti luas
yang disebut laba komrehesif. Transaksi lain yang dapat mempengaruhi laba
ditahan adalah transaksi yang tergolong dalam transaksi modal yang diuraikan
dalam pembahasan perubahan modal setoran. Pengaruh beberapa transaksi diatas
langsung dimasukkan dalam laba ditahan dan tidak melalui statemen laba rugi
periode terjadinya transaksi tersebut karena merupakan transaksi modal. Terdapat beberapa hal yang dapat
menyebabkan laba ditahan pada suatu periode berubah selain karena transaksi
modal tetapi karena transaksi khusus yaitu:
1.
Penyesuaian periode yang lalu
2.
Koreksi kesalahan dalam laporan
keuangan sebelumnya
3.
Pengaruh perubahan akuntansi
4.
Kuasi reorganisasi
Penyesuaian Periode Lalu
Penyesuaian ini sering juga disebut dengan penyesuaian
susulan. Penyesuaian periode
lalu adalah perlakuan terhadap suatu
jumlah rupiah yang mempengaruhi operasi periode masa lalu bukan sebagai
pengurang atau penambah perhitungan laba tahun sekarang tetapi sebagai
penyesuaian tehadap laba ditahan awal periode sekarang, sebagai contoh
perusahaan yang pada periode lalu dituntut unutk mengganti rugi sejumlah uang
tertentu karena dituduh melanggar hak paten perusahaan lain. Baru pada periode
sekarang dapat dipastikan bahwa perusahaan harus membayar ganti rugi sejumlah
tertentu. Jumlah tersebut harus diperlakukan sebagai rugi bagi perusahaan. Rugi
tersebut diakui sebagai penyesuaian terhadap laba bersih peiode lalu ketika
peristiwa yang menyebabkan rugi tersebut terjadi.
Beberapa pendapat ada yang
mendukung dan ada yang menolak perlakuan rugi tersebut sebagai penyesuaian
periode lalu, pihak yang mendukung beragumen sebagai berikut:
1. Laba akan menjadi lebih berarti kalau rugi
yang timbul akibat kejadian masa lalu dilaporkan sebagai elemen laba rugi
periode yang bersangkutan. Memasukkannya sebagai elemen laba rugi periode
sekarang akan menimbulkan distorsi pelaporan laba periode sekarang.
2. Pelakuan semacam ini menggambarkan penerapan
penandingan pendapatan dan biaya yang tepat.
Sementara pihak yang menolak mengajukan argumen
sebagai berikut:
1. Semua pendapatan untung biaya dan rugi
yang berkaitan dengan kegiatan menghasilkan pendapatan harus dilaporkan dalam
statement laba rugi. Kalau rugi diberlakukan sebagai penyesuaian periode lalu
maka jumlah tersebut tidak akan pernah masuk dalam riwayat laba perusahaan ini
berarti daya melaba jangka panjang tidak dapat digambarkan secara lengkap.
2. Pemakaian laporan kemungkinan besar tidak
akan pernah mengetahui bahwa rugi tertentu pernah dialami oleh perusahaan kalau
jumlah tersebut tidak dimasukkan dalam statement laba rugi.
Koreksi Kesalahan
Selengkapnya di http://www.4shared.com/office/AvFTBWBn/ekuitas_2.html
Selengkapnya di http://www.4shared.com/office/AvFTBWBn/ekuitas_2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar